Panduan Insulasi Suara Untuk Design Dinding
MASALAH DAN SARAN
1. PERENCANAAN LAYOUT. Pertama kali yang perlu direncanakan adalah melakukan design penempatan ruangan yang baik. Apabila hal ini dilakukan dengan baik dapat mengurangi biaya untuk melakukan insulasi serta produktifitas ruangan. Usahakan untuk memposisikan ruangan yang butuh ketenangan berjauhan dari ruangan yang bising. Apabila memungkinkan letakan ruangan yang jarang dipakai seperti toilet, gudang dan sebagainya diantara ruang yang berisik dan ruangan yang butuh ketenangan.
2. RESONANSI ANTAR RUANG. Salah satu penyebab kebocoran suara antar ruangan adalah terjadinya resonansi antara dua ruangan. Solusi yang dapat di lakukan untuk meminimalkan permasalahan ini adalah sebagai berikut. Apabila memungkinkan bedakan dimensi ruang yang berdempetan dengan perbedaan ukuran 1/3, 1/5, atau 1,7. Apabila memungkinkan cobalah mengindari perbedaan ukuran ¼ dan ½. Saran untuk mengurangi resonansi yang terjadi di ruang adalah dengan menghindari design dengan permukaan dinding yang pararel begitu pula dengan plafond dan lantai.
3. BAYANGAN SUARA. Penyebab lain kebocoran suara adalah karena kebocoran suara yang disebabkan karena adanya celah pada dinding partisi di bagian atas. Sebaiknya dinding partisi harus dibuat full dari lantai sampai dengan dek atap.
4. KONDUKSI SUARA. Kebocoran suara dihantarkan atau dikonduksikan melalui dua media. Konduksi pertama adalah konduksi melalui media udara dan konduksi kedua adalah konduksi melalui media struktur. Solusi untuk mengurangi konduksi suara melalui media udara adalah dengan membuat rongga udara diantara dua dinding partisi. Sedangkan solusi untuk mengurangi konduksi yang terjadi karena rambatan getaran pada struktur adalah mengisolasi struktur dengan vibration damping material seperti Acourete Mat dan Acourete Resilient Channel. Gunakan double door dan double window untuk menginsulasi suara keluar dari ruangan atau sebaliknya.
5. RESONANSI PADA RONGGA. Ada beberapa saran untuk mengurangi resonansi yang terjadi pada rongga. Pertama – tama adalah mengisi rongga udara dengan sound absorbing material seperti Acourete Fiber. Cara lain untuk mengurangi resonansi yang terjadi pada rongga adalah memiringkan salah satu atau kedua dinding partisi. Terakhir adalah untuk meminimalkan resonansi antar bidang partisi gunakan material partisi dengan ketebalan yang berbeda atau bahan yang berbeda.
6. MENINGKATKAN MASSA PARTISI. Partisi dengan massa yang besar memiliki nilai insulasi yang lebih baik dibandingkan dengan partisi dengan massa yang kecil. Menambahkan sound insulation material dengan massa yang besar seperti Acourete Mat pada partisi yang ada dapat meningkatkan nilai insulasi suara terutama suara dengan frekuensi yang rendah
ALTERNATIF DESIGN
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut di:
Peredamsuara
Jl. Hayam Wuruk no 2R-S
Jakarta Pusat, 10120
Telp : 021 351 3 351
Fax: 021 345 8 143
Send Email :
[contact-form-7 id="221" title="Contact form 1"]